Selasa, 21 Agustus 2007

Mamaku jadi Pengantin


Papa dan Mamaku sedang jadi penganten di tahun 1995. Ceillaaah mama...., mukanya cerah nian karena duduk berdampingan dengan pemuda desa yang jadi pujaan hatinya....

Mbah Kakungku



Kata Papa, badanku mirip Mbah Kakung (bapaknya Papa) karena tinggi dan besar. Kaki mbah Kakung juga besar seperti kakiku. Mbah Kakung meninggal ketika aku belum lahir dan masih dalam kandungan Mama, jadi aku tidak mengenal beliau. Aku sekarang hanya bisa mengenang Mbah Kakung dengan melihat foto dan gambar Mbah Kakung saja. Tapi kata papa, Mbah Kakung itu merupakan wong ndeso yang rajin bekerja dan lugu tabiatnya.

Sekolah Gadjah Mada



Foto Mbah Kakung, mas Dion, Papa dan Mbah Uuti Jawa sewaktu Papa wisuda dari Universitas Gadjah Mada (UGM) - Yogyakarta tahun 1991. Dudi pernah lihat-lihat kampus UGM yang besar dan bagus. Dudi nanti juga pengin sekolah di UGM Yogyakarta.

Senin, 20 Agustus 2007

Mandi di sendang Mudal


Di dusun Mudal, dekat rumah mbah Uti Jawa di Sawangan - Magelang terdapat mata air yang besar dan jernih. Mata air tersebut ditampung di sebuah kolam dan menjadi sebuah telaga atau sendang. Air tersebut digunakan untuk air bersih dan irigasi pertanian bagi desa lain. Selain itu air di telaga juga digunakan untuk mandi dan cuci baju bagi warga dusun Mudal. Aku senang mandi di sendang itu karena airnya bersih, segar dan jernih sekali. Aku sering mengajak papa mandi di sendang ini ketika kami pulang kampung..

Selasa, 14 Agustus 2007

Sunat


Aku dirangkul dengan perasaan penuh sayang oleh Mama, sewaktu aku habis disunat di sebuah Rumah Sakit di Purwokerto.

Ayam panggang untuk sunatan


Aku sedang menggotong ayam panggang bersam Mas Agil dan Mas Opang. Sewaktu aku mau sunat, aku dimasakin yang enak-enak termasuk dibuatkan ayam panggang. Itu tradisi di tempat mamaku di Bumiayu yang masih ada sampai sekarang.

Hanum adikku


Mama sedang menggendong Hanum. Hanum adalah anaknya Om Indra (adik Mama). Jadi Hanum adalah adik sepupuku.

Dudi dan Mbah Uti Jawa


Mbah Uti (ibunya papa), orangnya sudah tua. Dia sangat sayang padaku dan aku juga sayang sama Mbah Uti. Aku sering telpon ke Mbah Uti untuk obat kangen. Mbah tinggal di kampung di kaki Gunung Merapi di Magelang

Keluarga Mbah Uti Jawa


Belakang Mas Dion, Pakde Tik, Bude Titik, Mama, Papa, Mbak Ima, Kaka, pakde Kumis. Depan; Mbah Uti Jawa, Dudi, Mbah Lurah putri

Dudi di rumah Mbah Uti Jawa


Dudi, Mama, Mbah Uti Jawa dan Papa, sedang duduk di ruang tamu rumah Mbah uti Jawa di Magelang.

Happy family

Dudi bersama Papa dan Mama sewaktu lebaran di rumah Mbah Bumiayu


Kaka ponakanku

Kaka adalah anak saudara sepupuku (Mas Doni) dan merupakan cucu dari Mama Ndut. Jadi Kaka merupakan ponakanku. Dia tinggal di kota Metro - Lampung bersama bapak dan bundanya.

Air mancur di Pulau Kumala

Dudi sedang bermain-main di Air Mancur Pulau Kumala - Tenggarong

Dhea ponakanku

Papa, Dhea, Mbak Desy dan Mama. Dhea adalah anak saudaraku sepupu (Mbak Desy). Jadi Dhea adalah keponakanku. Dhea anaknya imut, seuka senyum namun agak cengeng....

Saudaraku di Bumiayu

Depan: Dudi, Arik, Mas Opang. Belakang: yang pake baju oranye aku lupa namanya, Mas Agil, Mas Adi, Mas Bintang

Ketep Pass

Dudi dan Mama sedang berkunjung ke obyek wisata Ketep Pass yang sejuk dan berkabut di kaki Gunung Merapi - Magelang. Disini kita juga bisa lihat pemandangan Gunung Merapi. Kita juga bisa menonton film tentang jalur naik gunung Merapi maupun letusan Gunung Merapi yang terkenal dengan uap awan panas atau "awan wedhus gembel". Ketep Pass hanya berjarak sekitar 6 kilometer dari rumah Mbah Uti (ibunya papa). Disini kita juga bisa beli jagung bakar yang enak dimakan ketika udara dingin...

Kereta gantung

Dudi dan mama sedang naik kereta gantrung di Pulau Kumala - Tenggarong. Mama stress tuch takut ketinggian....

Kebun raya Samarinda

Dudi sedang santai di Kebun Raya Samarinda. Tempatnya bagus ada kebun binatang mininya...

Konsentrasi

Dudi sedang berkonsentrasi bersemadi ..awas berubah ..Power Ranger...he...he...he...

Shalat Jumat

Dudi sedang mau berangkat shalat Jumat, makanya pakai baju koko dan peci.